mau band kamu ada disini? atau lagumu dishare disini? GRATIS....!!! buat anak band yang dah punya lagu sendiri n pengen dishare ke temen-temen laen, disini tempatnya...

ikuti aturan mainnya:
1. kirimkan lagu jadi dengan audio mixing yang normal dilengkapi dengan profil band via email ke: deditsabit@gmail.com
2. beri judul emailnya dengan nama "BAND"
3. konfirmasikan pengiriman via chatbox yang tersedia di sebelah kiri
4. ditunggu hingga proses penyuntingan selesai untuk diluncurkan...

jika ada perubahan dengan lagu, data atau lagunya tidak ingin dipublikasikan di blog ini lagi, segera hubungi admin, atas kerjasamanya kami sampaikan terima kasih dan salam tiga jari untuk mengharumkan citra musik Indonesia...

Photobucket

Post

Big Mountain: Reggae Adalah Pesan Untuk Bertanggungjawab

Oleh: Djoko Moernantyo
 
 
BIG MOUNTAIN sebenarnya lebih tepat disebut band reggae pergerakan. Vokalisnya, Joaquin “Quino” McWhinney adalah mantan guru SMA dan aktivis. Sebelum ber-evolusi menjadi Big Mountain tahun 1991, Quino pernah melahirkan band bernama Rainbow Warriors di era 80-an. Dialah yang punya pernyataan handal, “Bob Marley adalah Che Guveara dengan gitar.”  Saya berkesempatan ngobrol eksklusif dengan Quino, sebelum tampil di Indonesian Reggae Festival 2011 lalu.

Saya penasaran, apa sih sebenarnya filosofi dibalik nama Big Mountain?

Pertanyaan bagus, karena selama ini tidak pernah ada yang menanyakan hal itu. Saya ingin bercerita, awal kita ngeband sebenarnya kita tumbuh di komunitas Chicago di Northtern State Arizona. Disanalah kita bertemu dengan Suku Navajo yang direlokasi dari tanah kelahirannya. Mereka terpinggirkan dari tanahnya yang kaya, karena pemerintah lebih mengakomodir kepentingan industri. Itu membuat mereka sulit dan terpinggirkan. Big Mountain adalah traditional land dari Navajo. Kita sepakat memakainya untuk menghormati perjuangan mereka.

Apakah itu artinya spirit Big Mountain adalah perlawanan?

Bukankah kita harus melakukan sesuatu untuk berubah? Karena kita musisi, mengapa tidak kita menyampaikan sesuatu lewat lagu dan lirik-lirik yang kita tulis. Kalau kemudian itu dianggap sebagai perlawanan, tidak salah, tapi lebih tepat kalau disebut pesan untuk bertanggungjawab.

Rastafari identik dengan reggae. Apa sebenarnya inti kepercayaan itu menurut kalian?

Bisa lama penjelasannya, tapi intinya Rastafari itu seperti agama atau kepercayaan yang spesifik. Merupakan hal yang amat penting tapi tidak mudah dilakukan. Ketika belajar dan menjadi penganut Rastafari, banyak hal yang harus kita redam karena secara prinsip itu mempengaruhi sikap, tindakan, pikiran dan membuka sudut pandang.  Kita harus bisa mengeliminir perbedaan. Buat saya pribadi, Rastafari membuka mata dalam memandang banyak hal.

Maaf kalau mengganggu, tapi apakah kalian menghisap marijuana sampai sekarang?

Jujur, saya tidak suka menjawab pertanyaan ini.  Banyak yang salah mengartikan hal itu. Reggae adalah pesan yang mengajak untuk bertanggungjawab, tidak ada hubungannya dengan marijuana.  Banyak anak muda yang tidak bisa mengontrol dirinya ketika terlibat dalam satu pilihan. Buat saya, yang terpenting adalah mereka belajar mengontrol apa yang sudah dipilih,  bukan pilihan itu yang mengontrol mereka. Karena kalau tidak mengerti soal kontrol, itu akan bisa menjadi hal yang menyakitkan.

*wawancara ini dimuat di SoundUp Magz Juni 2011
Sumber: AirPutih

cek band/ daerahmu disini:

bali, bandung, bogor, bojonegoro, depok, jakarta, jember, kudus, lumajang, makassar, malang, pamekasan, probolinggo, purwokerto, semarang, situbondo, sumenep, surabaya, tangerang, dll.
supported by deditsabit